RANCANG BANGUN SIA PADA PERUSAHAAN LAYANAN JASABOGA PT. JASAPURA ANGKASA BOGA

PENDAHULUAN

Sebelum membahas rancang bangun Sistem Informasi Akuntansi sebuah perusahaan, sebaiknya kita ketahui terlebih dahulu, apa yg dimaksud dengan Sistem Informasi Akuntasi..?? Sistem Informasi Akuntansi atau yang biasa disingkat SIA adalah susunan berbagai formulir catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi tenaga pelaksananya dan laporan yang terkoordinasikan secara erat yang didisain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen.

Manajemen pada dasarnya membutuhkan 4 hal informasi tentang :

  1. Jumlah pendapatan dan biaya yang dihasilkan dalam suatu periode tertentu.
  2. Posisi keuangan perusahaan yang meliputi aktiva, kewajiban dan ekuitas pada suatu saat  tertentu.
  3. Berbagai informasi manajerial lain yang terinci sebagai pendukung informasi mengenai pendapatan, biaya, aktiva, ekuitas seperti misalnya : Penjualan, Piutang, Pembelian, Utang dll.
  4. Informasi lain yang harus disajikan pada Stakeholder, misalnya kantor pajak, kreditur, investor dll.

Tanpa memandang bentuk perusahaan, suatu sistem informasi akuntansi terbentuk dari :

  1. Serangkaian formulir yang tercetak seperti faktur, cek , nota dll.
  2. Serangkaian buku, baik dalam bentuk fisik berupa kartu maupun dalam format yang
    hanya terbaca oleh mesin, seperti jurnal, buku besar dll.
  3. Serangkaian laporan atau pernyataan, seperti neraca saldo dll
  4. Kegiatan klerikal termasuk operasi pengolahan data.
  5. Penggunaan peralatan klerikal seperti komputer, mesin ketik dll.

Berikut contoh rancang bangun sebuah perusahaan layanan jasaboga PT. Jasapura Angkasa Boga

PT Jasapura Angkasa Boga merupakan suatu perusahaan yang menangani pelayanan kebutuhan – kebutuhan dalam usaha jasa penerbangan komersial. Jenis usaha yang diadakan meliputi penyediaan produk makanan dan minuman bagi usaha penerbangan (airlines catering & lounge) sebagai operasi utama (main operation) perusahaan, penyediaan produk makanan bagi hotel-hotel (dalam bentuk produk pastry bakery), penyediaan jasa perawatan pakaian bagi hotel (laundry), serta usaha – usaha lain yang sejenis. Mengingat banyaknya jenis usaha yang diselenggarakan oleh perusahaan ini maka dibutuhkan suatu sistem akuntansi yang efektif dan efisien sehingga bisa dihasilkan pelaporan keuangan yang akurat sebagai dasar pengambilan kebijakan manajemen dan operasional perusahaan.

Dibawah ini contoh SIKLUS AKUNTANSI pada PT. Jasapura Angkasa Boga.

siklus akuntansi

Langkah pertama dalam siklus akuntansi adalah analisis transaksi dan kejadian-kejadian tertentu lainnya. Dalam fase ini setiap kejadiankejadian
keuangan di dalam perusahaan diidentifikasi dan dicatat sesuai dengan kriteria dan standar yang ditentukan. Suatu transaksi serta kejadian tertentu pada awalnya tidak dicatat dalam buku besar karena satu transaksi akan mempengaruhi dua akun atau lebih, di mana masing-masing akun ini terdapat dalam halaman berbeda dalam buku besar. Untuk mengatasi masalah ini dan mencatat setiap transaksi serta kejadian secara lengkap pada satu tempat, digunakan pencatatan pada jurnal yang merupakan fase berikutnya. Bentuk jurnal yang paling sederhana adalah daftar transaksi atau kejadian kronologis yang diekspresikan dalam istilah debet dan kredit pada akun-akun tertentu yang disebut Jurnal Umum. Dalam beberapa kasus, perusahaan menggunakan Jurnal Khusus (Special Journal) selain Jurnal Umum.
Jurnal Khusus mengikhtisarkan transaksi-transaksi yang memiliki karakteristik serupa misalnya Penerimaan Kas, Penjualan, Pembelian, Pengeluaran Kas sehingga menghemat waktu yang diperlukan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan berbagai tugas pembukuan. Fase selanjutnya adalah Pemindahbukuan (Posting).

Dalam fase ini item-item yang dimasukkan dalam Jurnal Umum harus ditransfer ke Buku Besar Umum. Fase ini merupakan bagian dari proses pengikhtisaran dan pengklasifikasian. Proses pemindahbukuan setiap transaksi yang dicatat dalam jurnal akan dituangkan ke buku besar sesuai dengan akun dan pos transaksinya secara berurutan. Neraca Saldo adalah daftar akun beserta saldonya pada suatu waktu tertentu. Umumnya Neraca Saldo dibuat pada akhir periode akuntansi. Tujuan utama dari Neraca Saldo adalah untuk membuktikan kesamaan matematis dari debet dan kredit setelah posting dilakukan. Neraca Saldo juga berguna untuk mendeteksi kesalahan-kesalahan dalam pembuatan ayat jurnal dan posting di samping bermanfaat untuk menyusun laporan keuangan. Agar pendapatan dicatat pada periode di mana pendapatan dihasilkan, dan agar beban dicatat pada periode terjadinya, maka Ayat Jurnal Penyesuaian(adjusting entries) harus  dibuat pada akhir periode akuntansi. Yaitu, penyesuaian diperlukan untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip pengakuan pendapatan dan penandingan tidak dilanggar.

Setelah semua Ayat Jurnal Penyesuaian dibuat dan diposting, Neraca Saldo berikutnya lalu dibuat dari akun-akun Buku Besar. Neraca Saldo ini dinamakan dengan Neraca Saldo Yang Telah Disesuaikan (Adjusted Trial Balance). Neraca Saldo ini memperlihatkan saldo dari semua akun, termasuk akun-akun yang telah disesuaikan, pada akhir periode akuntansi. Tujuannya adalah untuk memperlihatkan pengaruh dari semua kejadian keuangan yang telah terjadi selama periode akuntansi. Proses berikutnya adalah pembuatan Laporan keuangan. Adapun Laporan keuangan yang umumnya dibuat oleh suatu perusahaan yaitu Laporan Laba Rugi (Income Statemen) dan Neraca (Balance Sheet). Pada Laporan Laba Rugi akan diperlihatkan untung / rugi dari operasional perusahaan, sedangkan Neraca akan melaporkan aktiva, kewajiban, serta ekuitas perusahaan.

Prosedur yang umumnya diikuti untuk mengurangi saldo akun nominal menjadi nol dalam rangka menyiapkan akun-akun tersebut untuk periode berikutnya dikenal sebagai Proses Penutupan (Closing Proccess). Dalam Proses Penutupan, semua saldo akun pendapatan dan beban (pos-pos Laporan Laba Rugi) ditransfer ke akun kliring atau akun temporer yang disebut Ikhtisar Laba Rugi, yang hanya digunakan pada akhir setiap periode akuntansi. Neraca saldo yang ketiga juga bisa dibuat setelah Ayat Jurnal Penutup dipindahkan ke Buku Besar. Neraca Saldo setelah penutupan, yang umumnya disebut Neraca Saldo Pasca  Penutupan memperlihatkan bahwa jumlah debet dan kredit yang sama telah diposting ke akun Ikhtisar Laba-Rugi. Setelah laporan keuangan selesai dibuat dan pembukuan ditutup, hal ini biasanya bermanfaat untuk membalik sebagian Ayat Jurnal Penyesuaian
sebelum mencatat transaksi reguler pada periode berikutnya. Ayat jurnal semacam ini biasanya disebut sebagai Ayat Jurnal Pembalik (Reversing Entries). Ayat Jurnal Pembalik dibuat pada awal periode akuntansi berikutnya dan merupakan kebalikan dari
yat Jurnal Penyesuaian terkait yang telah dibuat pada periode sebelumnya (Hopwood, 2000).

DIAGRAM KONTEKS

Diagram Konteks Sistem Informasi Akuntansi ditunjukkan pada Gambar 3, dapat diketahui terdapat tujuh entitas luar dari sistem yaitu yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Root Administrator merupakan pengguna sistem yang memiliki otoritas penuh terhadap sistem.
  2. Head of Accounting yang merupakan Kepala Bagian Akuntansi di PT Jasapura Angkasa Boga.
  3. Inventory yaitu sistem manajemen persediaan di PT. Jasapura Angkasa Boga.
  4. Management merupakan penentu kebijakankebijakan yang terkait dengan perusahaan.
  5. Supplier merupakan penyalur barang-barang yang dibutuhkan untuk operasional perusahaan.
  6. Customer yang merupakan konsumen dari produk-produk PT. Jasapura Angkasa Boga.
  7. Operation merupakan bagian yang terkait dengan proses operasional perusahaan.

diagram konteks

sumber : 

Tinggalkan komentar